Kesepakatan Subjek-Kata Kerja

Subject-verb agreement adalah aturan yang menyatakan bahwa kata kerja harus sesuai dengan subjek dalam hal jumlah (tunggal atau jamak). Artinya, jika subjeknya tunggal, kata kerja yang digunakan juga harus berbentuk tunggal (dengan penambahan "s" atau "es"). Sebaliknya, jika subjeknya jamak, kata kerja yang digunakan harus berbentuk jamak (tanpa penambahan "s" atau "es").

Pembentukan Kata Kerja Orang Ketiga Tunggal

  • Kata dengan akhiran s, ss, sh, ch, x, atau z ditambahkan es di akhir kata.

    pass ⇒ passes
    brush ⇒ brushes
    watch ⇒ watches
    fix ⇒ fixes
    buzz ⇒ buzzes
  • Kata dengan akhiran huruf vokal + y ditambahkan s.

    play ⇒ plays
    enjoy ⇒ enjoys
    obey ⇒ obeys
  • Kata dengan akhiran huruf konsonan + y, huruf y diubah menjadi ies.

    study ⇒ studies
    carry ⇒ carries
    try ⇒ tries
  • Untuk kata lainnya yang tidak termasuk kategori di atas, cukup tambahkan s.

    read ⇒ reads
    run ⇒ runs
    work ⇒ works
    sing ⇒ sings

Catatan: Beberapa kata tidak mengikuti pola di atas dan memiliki bentuk khusus.

be ⇒ is
have ⇒ has
do ⇒ does
go ⇒ goes

Aturan Subject-Verb Agreement

  • Subjek tunggal diikuti oleh kata kerja bentuk tunggal.

    Contoh:

    • She works at a bank.

      Dia bekerja di sebuah bank.

    • The dog barks loudly.

      Anjing itu menggonggong dengan keras.

    • My sister reads books in the evening.

      Saudara perempuan saya membaca buku pada malam hari.

  • Subjek jamak diikuti oleh kata kerja bentuk dasar.

    Contoh:

    • They live in Jakarta.

      Mereka tinggal di Jakarta.

    • The students study together.

      Para siswa belajar bersama.

  • I dan you menggunakan kata kerja bentuk dasar, seperti subjek jamak.

    Contoh:

    • I like this song.

      Saya suka lagu ini.

    • I am excited about the trip.

      Saya bersemangat tentang perjalanan itu.

    • You help me a lot.

      Kamu banyak membantu saya.

  • Subjek yang dihubungkan dengan and dianggap sebagai subjek jamak.

    Contoh:

    • My brother and I go to the gym every day.

      Saudara laki-laki saya dan saya pergi ke gym setiap hari.

    • The teacher and the students are in the room.

      Guru dan para siswa ada di dalam ruangan.

    • Tom and Jerry fight all the time.

      Tom dan Jerry selalu bertengkar.

  • Jika subjek dihubungkan oleh or atau nor, kata kerja mengikuti subjek yang paling dekat.

    Contoh:

    • Either my mother or my sisters are coming.

      Entah ibu saya atau saudara perempuan saya yang akan datang.

    • Neither the books nor the pen is on the table.

      Baik buku-buku maupun pena tidak ada di atas meja.

  • Indefinite pronoun seperti everyone, everything, someone dianggap sebagai subjek tunggal.

    Contoh:

    • Everyone is excited.

      Semua orang bersemangat.

    • Nothing makes sense anymore.

      Tidak ada yang masuk akal lagi.

    • Someone has called you.

      Seseorang telah menelponmu.

  • Jumlah, waktu, uang, dan jarak dianggap sebagai satu kesatuan, sehingga menggunakan kata kerja tunggal.

    Contoh:

    • Ten thousand rupiah is not enough.

      Sepuluh ribu rupiah tidak cukup.

    • Two hours is a long time.

      Dua jam adalah waktu yang lama.

  • Collective noun seperti team, family, class bisa diikuti oleh kata kerja tunggal atau jamak tergantung konteksnya (apakah dianggap satu kesatuan atau individu).

    Contoh:

    • The team is winning. (as a single unit)

      Tim itu sedang menang. (sebagai satu kesatuan)

    • The team are arguing among themselves. (as individuals)

      Tim itu sedang berdebat di antara mereka sendiri. (sebagai individu)

  • Kalimat yang diawali dengan There is atau There are menggunakan kata kerja yang menyesuaikan jumlah kata benda setelahnya.

    Contoh:

    • There is a book on the table.

      Ada sebuah buku di atas meja.

    • There are five apples in the basket.

      Ada lima apel di dalam keranjang.

  • Relative pronoun seperti who, that, which menggunakan kata kerja yang menyesuaikan dengan kata benda yang diwakilinya.

    Contoh:

    • The girl who runs fast is my sister.

      Gadis yang berlari cepat itu adalah saudara perempuan saya.

    • The boys who play football are my cousins.

      Anak laki-laki yang bermain sepak bola itu adalah sepupu saya.

    • The dogs that bark loudly are annoying.

      Anjing-anjing yang menggonggong keras itu menjengkelkan.